10 Makanan ‘Pembunuh’ Kanker
Talinews.com – Penyakit kanker menjadi momok yang menakutkan bagi manusia. Bila sudah menderita penyakit ini, kemungkinan untuk sembuh sangat kecil sekali. Karena, harus melalui tahapan pengobatan yang rutin dan kontrol akan sel kanker secara terus menerus.
Jenis penyakit kanker sangat beragam. Seperti kanker prostat, kanker paru, kanker perut, dan sebagainya. Agar terhindar dari penyakit ini, Anda harus melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan dan mengkonsumsi makanan yang mengandung sumber vitamin dan mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh para pakar kesehatan, ternyata ada makanan yang bisa 'membunuh' kanker dalam tubuh. Makanan itu mengandung anti kanker, yang memiliki kemampuan untuk mencegah atau mengurangi risiko kanker.
Penasaran apa saja makanan tersebut? Berikut Talinews sampaikan 10 macam makanan yang bisa 'membunuh' kanker.
1. Kacang
Anda pasti mengenal atau bahkan sangat gemar sekali makan kacang. Makanan ini merupakan sumber protein nabati terbaik dan mengandung jumlah serat yang dibutuhkan tubuh. Selain itu, kacang juga bisa dijadikan makanan penting untuk diet yang bergizi. Karena, kandungan senyawa yang ada dalam kacang bisa melawan sel kanker.
![]() |
| Kacang-kacangan (Dok. Prostate.net) |
Penelitian lain dari Loma Linda University juga menunjukkan bahwa orang yang setidaknya mengkonsumsi kacang sebanyak tiga kali dalam sepekan, bisa meminimalisir risiko terkena kanker usus besar sekitar 33%. Sepertinya, Anda harus menghabiskan kacang yang ada dalam masakan sup, salad, dan kaserol, yang tersaji dalam menu hidangan Anda.
2. Brokoli dan Sayuran lain
Sayuran brokoli sering digunakan dalam memasak sup. Brokoli dan sayuran sejenis seperti kol, kembang kol, kubis, dan kangkung, ternyata mengandung beberapa senyawa yang bisa melawan sel kanker.
![]() |
| Brokoli |
Senyawa tersebut adalah indol-3-karbinol (I3C), yang merupakan sebuah fitonutrien yang menjadi prekursor untuk senyawa diindolylmethane (DIM), suatu indol lain dan fitonutrien. Senyawa I3C dan DIM secara bersama akan meningkatkan metabolisme estrogen, suatu hormon promosi sel kanker, menjadi bentuk yang aman bagi tubuh.
Sayuran, khususnya brokoli, merupakan sumber senyawa fitokimia sulforaphane, yang terbukti dapat meningkatkan produksi enzim untuk melawan agen penyebab kanker. Senyawa lain dalam sayuran yang mampu melawan sel kanker adalah lutein dan zeaxanthin.
Lutein menunjukkan aktivitas melawan kanker prostat dan kanker usus besar. Jadi, jangan ragu untuk menyantap habis sayuran Anda, terutama brokoli. Karena, manfaatnya bagi kesehatan tubuh sangatlah besar.
3. Wortel
Jangan malu disebut kelinci saat mengkonsumsi wortel. Karena, khasiat yang dikandung wortel memberikan manfaat bagi kesehatan. Wortel mengandung beta karoten yang mampu menjadi antioksidan untuk menurunkan risiko berbagai jenis penyakit kanker seperti prostat, mulut, tenggorokan, usus besar, lambung, dan kandung kemih.
![]() |
| Wortel |
Suatu penelitian urologi menunjukkan bahwa wortel dan sayuran lain memiliki kemampuan sebagai agen untuk menurunkan risiko kanker kandung kemih. Penelitian dari National Cancer Institute juga menyatakan bahwa senyawa pada wortel membantu mengurangi risiko kanker mulut dan tenggorokan.
Selain beta karoten, wortel juga mengandung zat lain yang mampu melawan sel kanker, yakni falcarinol. Suatu penelitian mengenai falcarinol dan kanker usus memberi hasil bahwa falcarinol menghambat proliferasi sel kanker.
Sebaiknya Anda mengkonsumsi wortel yang masih mentah. Karena, nilai gizi yang terkandung dalam wortel mentah masih utuh dibandingkan wortel yang sudah dimasak. Namun, wortel mentah ataupun dimasak tidak menjadi soal. Pastikan sayuran ini tersedia dalam daftar menu makanan Anda.
4. Cabai
Siapa sangka bila menyantap makanan pedas yang diolah menggunakan banyak cabai bisa menghindarkan Anda dari risiko penyakit kanker. Hal ni dikarenakan cabai mengandung kapsaisin, suatu zat yang mampu melawan sel kanker.
![]() |
| Cabai merah |
Suatu penelitian di laboratorium yang dilakukan pada 2007, menunjukkan bahwa kapsaisin memperlambat pertumbuhan sel kanker prostat dan mendorong sel kanker untuk melakukan apoptosis (sel bunuh diri).
Peneliti dari Marshal University di Virginia Barat melaporkan bahwa kapsaisin berguna dalam terapi penyembuhan kanker paru-paru. Kapsaisin juga berperan dalam memerangi kanker perut. Bahkan, penelitian terbaru memberikan hasil berupa apoptosis sel kanker perut pada manusia, setelah meminum obat yang ditambahkan dengan zat kapsaisin.
5. Bawang putih
Meski dituding sebagai bahan makanan yang bisa mengakibatkan bau badan, bawang putih memiliki khasiat yang sangat bermanfaat bagi tubuh. Karena, senyawa yang dikandungnya mampu meningkatkan aktivitas sel-sel kekebalan tubuh untuk melawan sel kanker.
![]() |
| Bawang putih |
Senyawa tersebut adalah dialyl sultida, yang bisa menghambat karsinogen untuk masuk ke dalam sel tubuh dan juga memperlambat perkembangan tumor.
Menurut hasil penelitian dalam American Journal of Clinical Nutrition, orang yang rutin mengkonsumsi bawang putih mentah atau dimasak, dapat terhindar dari risiko kanker perut dan kanker kolorektal.
Penelitian terbaru di China pada Februari 2012, menemukan bukti bahwa senyawa yang berasal dari bawang putih yang disebut S-allysistein, menunjukkan efek antikanker terhadap sel kanker prostat. Setelah mengetahui manfaat yang terkandung didalamnya, apakah Anda masih takut untuk mengkonsumsi bawang putih?
6. Jamur
Jangan pernah meremehkan manfaat yang terkandung dalam tanaman yang tumbuh subur dimusim penghujan ini. Meski berukuran kecil, jamur ternyata mampu untuk melawan sel kanker dalam tubuh.
![]() |
| Jamur |
Menurut hasil penelitian dalam Chemico Biological Interaction, senyawa lain yang dikandung jamur adalah ergosterol peroksida. Senyawa ini dapat menghambat pertumbuhan sel kanker prostat dan menyebabkan apoptosis pada sel kanker.
Jenis jamur yang bisa Anda konsumsi adalah shitake, reishi, coriolus versicolor, maitake, dan sebagainya. Bahkan, ilmuwan Korea mencatat, jamur yamabushitake berpotensi untuk melawan leukemia.
7. Raspberi
Raspberi atau yang biasa disebut buah frambusia, merupakan sumber antioksidan dan fitonutrien dari senyawa anthosianin, yang dapat melindungi tubuh dari risiko penyakit kanker. Hal ini terungkap dalam banyak penelitian yang telah dilakukan oleh para pakar.
![]() |
| Raspberi |
Hasil penelitian yang dipublikasikan dalam Cancer Research menunjukkan, tikus yang diberi asupan berupa 5-10% raspberi hitam mengalami penurunan tumor kerongkongan sebesar 62%. Penelitian lanjutan memberi hasil berupa ekstrak raspberi hitam menghambat pertumbuhan sel kanker usus besar dan kanker esofagus pada tikus.
Baru-baru ini Ohio State University melakukan penelitian dengan memberikan bubuk hitam raspberi kepada pasien yang menderita kanker kolakteral. Bukti yang diperoleh dari hasil penelitian itu semakin memperkuat fakta bahwa raspberi memiliki kandungan senyawa yang bisa menghambat atau membunuh sel kanker.
8. Anggur
Buah anggur yang ranum pasti sangat disukai banyak orang. Ternyata, anggur mengandung resveratrol, suatu antioksidan fitonutrien. Senyawa ini biasanya terdapat di buah anggur yang segar atau minuman anggur merah.
![]() |
| Minuman anggur merah |
Para peneliti di Departemen Pertanian AS menemukan bahwa resveratrol memperlambat pertumbuhan sel kanker prostat. Penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari New York Medical College, mengenai dua analog resveratrol yang berbeda memberikan pengaruh yang berbeda pula bagi sel kanker prostat.
Penelitian baru di Italia menunjukkan bahwa resveratrol merupakan anti-inflamatory yang dapat membantu dalam melawan sel kanker. Ilmuwan Jepang juga menemukan bahwa resveratrol menyebabkan apoptosis pada sel kanker usus besar.
Jadi, jangan lupa untuk makan buah anggur atau mereguk sedikit minuman anggur merah, ketika selesai menyantap makanan Anda.
9. Tomat
Buah tomat merupakan sumber terbaik dari senyawa likopen, suatu antioksidan dan fitonutrien, terutama pada tomat yang dimasak atau diolah seperti jus tomat atau saus tomat. Tidak heran bila tomat sering dijadikan bahan mengolah aneka makanan oleh para ibu.
![]() |
| Buah tomat |
Suatu hasil penelitian dalam Current Medicinal Chemistry mengungkap dampak secara umum senyawa likopin terhadap sel kanker, dan bagaimana sifat antioksidan likopen dalam mencegah kerusakan sel tubuh dan menghambat pertumbuhan sel kanker.
Selain itu, penelitian mendalam yang dilakukan mengenai likopen menunjukkan bahwa mengkonsumsi tomat yang mengandung likopen dalam jumlah yang banyak berhubungan dengan penurunan risiko kanker paru-paru.
10. Kunyit
Bahan bumbu untuk memasak ini sangat familiar di Indonesia. Selain digunakan sebagai rempah untuk memasak daging, kunyit juga dijadikan bahan untuk jamu. Kunyit mengandung senyawa anti kanker, yang bisa menjadi bahan obat murah meriah.
![]() |
| Kunyit |
Frontiers of Bioscience edisi Januari 2012 menuliskan, senyawa curcumin yang terkandung dalam kunyit dapat berfungsi sebagai anti karsinogenik, pro-apoptosis, anti angiogenik, anti metastatik, imunomodulator, dan aktivitas antioksidan. Sehingga, kunyit bisa menghambat jalur pertumbuhan sel kanker prostat dan kanker usus besar. (art)









