Tahukah Anda, Ternyata Meditasi Dapat Meningkatkan Kreativitas?
Talinews.com, Amerika - Seringkali kali kita mendengar istilah "kreativ atau kreativitas". Namun apa sebenarnya kreativitas tersebut.? Begitu banyak teori yang berusaha untuk memberikan definisi tentang hal ini namun dalam sudut pandang ilmu pengetahuan kreativitas sering kali disebut juga sebagai daya cipta (creative thinking), yaitu kemampuan otak muntuk menciptakan susunan-susunan pikiran baru (array) yang kemudian diimplemantasikan dalam tindakan yang baru pula (tercipta hal yang berbeda dari sebelumnya).
![]() |
| Ilustrasi: Teknik meditasi tertentu ternyata dapat meningkatkan pikiran-pikiran yang kreativ (Gambar: Google) |
Beberapa teori menjelaskan bahwa "kreativitas" ternyata telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan yang ada pada otak yang menjadikan manusia mampu melewati proses evolusi yang sudah berlangsung sangat lama sampai hari ini. Perubahan dari manusia primitif menjadi manusia modern tidak lepas dari kemampuan manusia itu sendiri berpikir secara kreativ dalam mengatasi setiap permasalahan yang dihadapi.
Di jaman modern ini hal yang berkaitan dengan kreativitas ini masih menjadi objek penelitian oleh beberapa ahli. Penelitian yang dilakukan beberapa ilmuwan di Universitas Leiden yang dipimpin seorang ahli psikologi kognitif, Lorenzo Colzato, berusaha membuka tabir baru tentang keterkaitan antara meditasi dan pengaruhnya terhadap kreativitas.
Dari penelitian yang dilakukan Colzato, dapat disimpulkan ternyata teknik meditasi tertentu ternyata dapat meningkatkan pikiran-pikiran yang kreativ (creative thinking). Hasil studi ini mengindikasikan dengan jelas bahwa keuntungan lain dari berbagai tipe meditasi tertentu ternyata tidak hanya sekedar untuk menciptakan relaksasi yang sederhana. Bahkan lebih dari itu, ternyata meditasi dapat memiliki pengaruh jangka panjang pada kognisi manusia, termasuk bagaimana kita berpikir dan bagaimana kita mengalami peristiwa.
Dua bahan peramu kreativitas
Studi yang dilakukan Colzato dan beberapa ilmuwan lainnya adalah investigasi terhadap beberapa teknik-teknik meditativ yang dapat mempengaruhi dua "bahan" kreativitas manusia; yaitu berpikir secara divergen (Divergent thinking) dan konvergen (Convergent thinking).
- Divergent thinking; berpikir secara divergen (secara berbeda/acak) akan sangat memungkinkan ide-ide baru akan tercipta dari pikiran seseorang. Studi yang melibatkan beberapa sukarelawan ini dilakukan oleh Colzato dengan menggunakan metode Alternate Uses Task, dimana setiap peserta diijinkan berpikir secara bebas untuk menggunakan objek tertentu, seperti sebuah pena. Dengan kata lain, peserta dapat menggunakan pena tersebut untuk apa saja, atau pena tersebut dapat berfungsi sebanyak mungkin sesuai dengan apa yang mereka pikirkan.
- Convergent thinking; di sisi lain, adalah proses dimana satu solusi yang mungkin dihasilkan dalam rangka memecahkan masalah tertentu. Metode ini diukur dengan menggunakan metode Remote Associates Task, di mana peserta disajikan tiga kata yang tidak saling berhubungan seperti 'waktu', 'rambut' dan 'trayek'. Peserta tersebut kemudian diminta untuk mengidentifikasi link yang sama: dalam hal ini, 'panjang'.
Analisis teknik meditasi
Colzato menggunakan tugas-tugas kreativ untuk mengukur kreativitas berpikir konvergen dan divergen dan menilai teknik-teknik meditasi yang mana yang paling mempengaruhi kegiatan kreatif. Teknik meditasi yang dianalisa adalah Pemantauan Terbuka (Open Monitoring) dan meditasi dengan Perhatian Terfokus (Focused Attention meditation).
Dalam meditasi Pemantauan terbuka setiap orang menerima semua pikiran dan sensasi yang dialami tanpa memfokuskan perhatian pada setiap konsep tertentu atau objek. Sedangkan dalam meditasi Perhatian Terfokus, setiap individu berfokus pada pikiran tertentu atau objek.
Berbagai jenis meditasi memiliki efek yang berbeda
Temuan ini menunjukkan bahwa tidak semua bentuk meditasi memiliki efek yang sama pada kreativitas. Dengan meditasi Pemantauan Terbuka peserta terlihat lebih baik dalam menggunakan pikirannya secara divergen, dan menghasilkan lebih banyak ide baru dari sebelumnya, tetapi pada meditasi Perhatian Terfokus menghasilkan hasil yang berbeda. Selain itu meditasi dengan Perhatian Terfokus juga tidak memberi pengaruh signifikan pada pola pikir konvergen yang mengarah kepada penyelesaian masalah. (ahs)
