Hebat, Burung Robot Bisa Mendarat Di Tangan
Talinews.com, Illionis – Hewan burung dikenal sangat gesit saat terbang di udara. Meski mengepakkan sayap dengan cepat dengan kelajuan tertentu, burung seakan memiliki radar yang bisa membuat mereka tidak bertabrakan satu sama lain saat terbang bersamaan.
Banyak orang yang menjadikan burung sebagai hewan peliharaan. Terutama, bila memiliki suara yang merdu dan tampilan yang indah menawan. Pemilik hewan biasanya tidak pernah jemu untuk melatih burung peliharaannya, untuk dilepas dan bertengger di tangannya.
| Burung robot atau yang di sebut Robotic Bird Airplane (Gambar: Youtube) |
Ternyata sangat mungkin sekali. Hal ini dibuktikan oleh peneliti teknik penerbangan di Universitas Illionis, yang membuat burung robot sehingga bisa terbang dan mendarat dengan tepat di tangan.
Menurut berita yang dilansir dari Cnet, Jumat (4/5), para ilmuwan robotik tersebut didanai oleh Angkatan Udara Amerika Serikat, untuk melakukan proyek penelitian membangun robot terbang yang kecil, dan dapat memiliki kesamaan yang tinggi seperti robot kontrol.
Peneliti yang terdiri atas Soon Jo Chung, Aditya Paranjape, dan Joseph Kim, menciptakan kendaraan udara mikro (MAV), yang bisa terbang dengan gesit di seluruh ruangan dan kemudian berhenti dengan tepat mendarat di tempat tertentu atau tangan seseorang.
Dalam suatu siaran pers, pihak universitas menyatakan bahwa karena sayap ornithopters, burung atau pesawat dengan sayap mengepak, secara inheren mampu menjadi reorientasi. Kemampuan ini dapat digunakan untuk mengendalikan dan manuver pesawat dalam fase meluncur, sehingga menghilangkan kebutuhan untuk actuator tradisional tambahan. Meluncur adalah cara yang efektif untuk menghemat energi sambil melonjak, turun, dan mendarat.
Dalam abstrak akademik (PDF), Chung, Paranjape, dan Kim menulis bahwa pekerjaan mereka terinspirasi oleh pengembangan "bio-terinspirasi pesawat". Namun, bukannya mengikuti jalan tradisional dengan menggunakan serangga sebagai model, mereka memutuskan bahwa burung akan lebih baik untuk memulai.
Karena, burung dapat terbang dengan mengepakkan kedua sayap dan meluncur. Akibatnya, prinsip dari penelitian mereka adalah "manuver dan efisiensi kontrol penerbangan burung dapat direplikasi dengan menerapkan aktuasi mereka dan prinsip-prinsip kontrol untuk MAV canggih yang dirancang pada skala ukuran burung kecil."
Mau melihat seperti apa burung robot yang dikembangkan oleh ilmuwan Universitas Illionis? Berikut Talinews tampilkan rekaman videonya.
(art)