Apa? Ada Klinik Pembekuan Indung Telur?
Talinews.com, Inggris – Hamil merupakan saat yang sangat dinantikan oleh pasangan muda yang baru menikah. Kehamilan sang istri menjadikan selangkah lagi pasangan muda masuk dalam biduk rumahtangga yang sempurna, hingga lahirnya bayi mungil di tengah keluarga.
Namun, bagaimana bila kehamilan itu adalah kenyataan yang masih belum bisa diterima oleh seorang wanita? Haruskah digugurkan? Eits, jangan sampai berpikiran seperti itu. Selain bertentangan dengan agama yang diyakini, tindakan itu bisa membahayakan kesehatan dan bisa merenggut nyawa.
Klinik tersebut menjamin infertilitas dengan menempatkan indung telur dalam 'bank', yang didinginkan dalam nitrogen cair. Senyawa kimia ini memiliki sifat sangat dingin dan jaringan indung telur yang disimpan bisa terjaga dengan baik selama bertahun-tahun, dalam kondisi tersebut.
Indung telur itu bisa diambil kembali dan ditempatkan pada posisi semula, apabila calon ibu itu sudah siap sepenuhnya. Sehingga, bila ada yang hamil namun calon ibu masih terlalu muda, bisa datang ke klinik ini dan menyimpan indung telurnya.
![]() |
| Menurut Prof Winston akan lebih baik untuk dilakukan penelitian mengapa telur bisa mati di ovarium. |
Kedengarannya rencana klinik itu sangat indah. Tapi, bisa menimbulkan kekhawatiran dan juga banyak orang menganggap tindakan yang tidak bermoral. Sehingga, beberapa pakar kesehatan memberikan komentarnya terhadap rencana pembukaan klinik pembekuan indung telur.
Menurut berita yang dilansir dari Dailymail, Rabu (2/5), satu pakar yang meragukan keberhasilan klinik pembekuan ini adalah Profesor Winston. Menurutnya, prosedur ini cenderung merusak indung telur dan menyebabkan timbulnya perlengketan, yang akan membuat pembuahan alami bahkan tidak mungkin terjadi. Pengupasan ovarium dengan cara ini juga dapat membuat wanita mengalami menopause dini.
"Satu masalah adalah, bahwa hampir semua telur berada di kulit luar ovarium. Untuk klinik bank, ahli bedah mengambil jaringan menggunakan teleskop, dan harus menanggalkan 'mantel luar' ini, atau paling tidak sepertiga dari itu, dan dapat menghapus sepotong ovarium berisi sekitar 60.000 telur, ujarnya.
Menurut Winston, sudah lama diketahui bahwa ovarium bisa kembali mendapatkan potensinya, meski diambil dan disimpan di tempat yang memiliki suhu sangat dingin. Namun, itu bukan jaminan. Belum diteliti efek dari prosedur tersebut pada keturunan yang akan lahir nantinya. (art)

