Obyek ‘Telur’ Dalam Meteorit Mars Tanda Ada Kehidupan?
Talinews.com, Inggris – Pengamatan mikroskopis yang dilakukan oleh para ilmuwan terhadap meteorit dari planet Mars, menemukan adanya obyek berbentuk 'telur'. Hal itu membuat ilmuwan berpendapat bahwa obyek 'telur' sebagai bukti kuat adanya kehidupan di planet Mars.
| Diperkirakan globul dari batuan Tissint kaya akan karbon dan oksigen dan hal itu hanya bisa diproduksi oleh organisme hidup. (Gambar: Thesun) |
Menurut Wickramasinghe, globul dari batuan Tissint kaya akan karbon dan oksigen. Ia bersikeras bahwa hal itu hanya bisa diproduksi oleh organisme hidup. Apalagi, globul tersebut bukanlah disebabkan oleh kontaminasi saat jatuh ke bumi.
"Sangat sulit untuk memahami bagaimana partikel kaya karbon dengan bentuk yang seragam dan masuk ke dalam batu matrix, bila bukan sisa-sisa dari beberapa spesies alga. Apalagi, Tissint dikumpulkan sepekan setelah jatuh, dan kontaminasi terrestrial tampaknya sangat tidak mungkin. Bagaimanapun, struktur 'telur' itu kami temukan pada permukaan yang baru patah, dari bagian dalam meteorit," ujar Wickramasinghe, seperti yang dilansir dari Sun, Jumat (27/4).
Wickramasinghe sendiri sangat terkenal dengan ide-ide kontroversialnya. Ia pernah menyatakan bahwa virus flu dan kehidupan di bawa ke planet bumi oleh komet. Saat melakukan penelitian terhadap batu meteorit itu, ia dibantu oleh mahasiswa Ph.D, Jamie Wallis.
Menurut Wallis, semua indikasi bukti kehidupan di Mars adalah struktur 'telur' yang mereka temukan. Bulatan 'telur' itu mungkin sisa-sisa sel polisakarida dari sel yang dimiliki oleh jenis alga.
Tim NASA di tahun 2009 pernah mengklaim bahwa mereka telah memotret organisme Mars dari meteorit lain yang disimpan di Natural History Museum, London. Mikroskop elektron menunjukkan adanya permukaan bergelombang yang menyerupai koloni fosil mikrobakteria pada sebuah batu yang jatuh dari langit di Nakhla, Mesir, pada tahun 1911.
Selain itu, tim Johnson Space Centre dari NASA meneliti batuan ruang angkasa untuk mendukung klaim mereka di tahun 1996, bahwa ada partikel Mars yang ditemukan dalam meteorit ALH84001, yang ditemukan di Antartika dimana meteorit itu terjatuh selama ribuan tahun.
Awal bulan April ini, grup lain dari para ilmuwan mengklaim bahwa satu dari dua pesawat ruang angkasa Viking dari NASA yang mendarat di Mars pada tahun 1976, menemukan adanya kehidupan di Mars. Namun, mereka gagal mengenalinya. (art)