Kasihan, Leher Anak Dirantai Karena Bolos Sekolah Dan Main Game Di Warnet
Talinews.com, Kamboja – Sok Thoeun (40), harus berurusan dengan pihak kepolisian karena telah merantai leher anak laki-lakinya yang berusia 13 tahun, dan dikaitkan pada sebatang pohon. Tindakan itu dilakukan oleh Thoeun, dikarenakan sang anak bolos dari sekolah dan bermain game online di warnet.
| Aksi seorang ayah yang tega menghukum anaknya dengan cara merantainya karena kedapatan tidak bersekolah (Foto: Thesun) |
Polisi menerima telepon dari seorang tetangga yang kasihan melihat anak itu dirantai, setelah anak itu dirantai selama dua jam. Polisi yang datang ke tempat kejadian membawa serta seorang tukang kunci, untuk melepaskan lilitan rantai di pohon dan membuka gembok yang mengunci rantai di leher anak itu.
Saat polisi tiba, Thoeun tidak berada di rumah. Kabarnya, pria yang berprofesi sebagai sopir taksi motor itu melarikan diri. Pengejaran masih dilakukan oleh pihak kepolisian terhadap Thoeun, yang mendapatkan tuduhan pelecehan terhadap anak.
Menurut statistik pemerintah Kamboja, tingkat penggunaan internet di Kamboja adalah yang terendah di Asia Tenggara, yakni hanya 1,5 persen dari 14 juta orang yang terdaftar sebagai pelanggan internet. Namun, warnet telah ramai bermunculan di daerah perkotaan dalam beberapa tahun terakhir, dimana popularitas game online sangat digemari oleh kalangan remaja Kamboja. (art)