Headlines News :
| |

NASA Temukan Awan Metana Di Mars

Awan metana yang terbentuk di permukaan Mars saat musim panas.
Talinews.com, Amerika – Para peneliti NASA menemukan adanya awan metana yang terbentuk di permukaan planet Mars di musim panas. Penemuan ini semakin memperkuat bukti bahwa Mars sangat mungkin untuk ditinggali oleh manusia.

NASA akan melakukan penyelidikan lebih mendalam terhadap temuan tersebut. Rencananya, tim peneliti NASA dijadwalkan mendarat di permukaan planet Mars pada Agustus mendatang, untuk mengkonfirmasi penemuan itu.

Penyelidikan dilakukan menggunakan robot Mars Science Laboratory Rover atau yang lebih dikenal dengan robot Curiosity. Robot ini diharapkan bisa mendeteksi jumlah mikroskopis dari awan metana yang ada di Mars.

Ini merupakan pembuktian keberadaan awan metana di Mars pertama kalinya oleh para ilmuwan NASA. Selama ini, keberadaan awan metana ini hanya disimpulkan dari pengamatan astronomi saja.

Curiosity, robot NASA untuk mengeksplor permukaan planet Mars
"Laporan yang luar biasa. Mereka membutuhkan metana untuk dapat hidup beberapa hari atau beberapa pecan di atmosfer Mars. Kemungkinan ini sangat langka, satu berbanding 1.000 faktor," ujar Kevin Zahnle dari Pusat Penelitian Ames NASA, mengenai penemuan awan metana itu, seperti yang dilansir dari Dailymail.

Penemuan ini tidak sepenuhnya disetujui oleh para peneliti ruang angkasa. Beberapa ilmuwan skeptis, bersikeras dengan menyatakan bahwa awan metana itu merupakan hasil geologi, dan prospek kehidupan di Mars hanya bisa dilakukan oleh ikan merah.

Namun, Zahnle memiliki pendapat sendiri. Menurutnya, para ilmuwan tidak bisa mengabaikan begitu saja apa yang diketahui tentang metana.

Bukti tersebut bisa menjawab keraguan para ilmuwan, terutama perilaku kimiawi metana yang bisa menunjukkan adanya kemungkinan planet Mars untuk bisa ditempati.

Menurut ilmuwan senior NASA yang memimpin satu tim dalam penelitian itu, Michael J. Mumma, berdasarkan bukti yang diperoleh, kondisi untuk munculnya kehidupan di Mars sangatlah memungkinkan.

"Tentu saja kehidupan bisa muncul di sana (Mars). Kami percaya dengan hasil penelitian yang didapat. Memang sulit untuk melakukan pengukuran penelitian. Tetapi, bukan tidak mungkin itu bisa dikerjakan," kata Mumma. (art)

Posted by TaliNews on Senin, 20 Februari 2012, 20.12. Filed under , , , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response.!
IndoLowong
Support Us :
Comments
blog comments powered by Disqus