Astronom Selidiki Proses Terjadinya Tata Surya Baru Dari SAO 206462
Talinews.com, Amerika – Proses terjadinya tata surya baru menjadi perbincangan ilmiah yang selama ini sering didiskusikan oleh para astronom. Satu cara untuk mengetahui hal itu adalah dengan melakukan penelitian dari benda dan planet lain di luar angkasa.
![]() |
| Piringan gas dan debu yang berbentuk spiral di sekitar bintang ini di duga adalah proses kelahiran tata surya baru. (Gambar: Dailymail) |
Bintang muda tersebut berjarak 400 tahun cahaya dari bumi, yang letaknya berada di konstelasi Lupus, yang dikenal sebagai the wolf.
Bintang yang dikenal sebagai SAO 206462, dikelilingi oleh piringan gas 14 milyar mil, dan gravitasinya telah mengatur piringan menjadi dua lengan spiral.
Pembentukan lengan spiral itu menjadi dasar para astronom, apakah planet muda awalnya membentuk piringan gas di sekitar bintang.
'Simulasi komputer secara rinci telah menunjukkan kepada kita bahwa gaya tarik gravitasi sebuah planet di dalam piringan melingkar dapat mengganggu gas dan debu, serta membuat lengan spiral, "kata Carol Grady, astronom dengan Eureka Scientific, Inc., yang berbasis di Goddard Space Flight Center NASA, seperti yang dilansir dari Dailymail, Selasa (8/5).
Menurut Grady, sekarang, untuk pertama kalinya astronom melihat fitur-fitur dinamis. Fenomena ini belum pernah terjadi sebelumnya, dan bisa menjadi permulaan proses bahwa gas dan puing-puing benda angkasa sedang dibentuk menjadi planet yang mengorbit di bintang.
![]() |
| Diagram NASA menunjukkan struktur lengan spiral yang tidak biasa berkumpul di sekitar bintang |
Peneliti John Wisniewski mengatakan, apa yang ditemukan itu menunjukkan bahwa sekali sistem ini mencapai usia beberapa juta tahun, usia muda untuk sebuah bintang, piringan mulai menunjukkan segala macam bentuk yang menarik.
"Kami telah melihat cincin, divots, kesenjangan, dan sekarang fitur spiral. Banyak dari struktur ini dapat disebabkan oleh planet-planet yang bergerak di dalam piringan," pungkas Wisniewski. (art)

