Video Lucu Ejek Gagalnya Peluncuran Roket Korea Utara

Ilustrasi: Tidak hanya berupa komentar pendapat di pelbagai surat kabar dunia, kegagalan peluncuran roket pun ditanggapi dalam sebuah video lucu (Foto: Dailymail)

Talinews.com, Korea Utara – Kegagalan Korea Utara dalam peluncuran roket jarak jauh yang dilakukan di lokasi peluncuran Cholsan, bagian barat laut Korea Utara, Jumat (13/4) pagi, mendapat banyak sorotan dunia. Apalagi, Korea Utara mengundang para jurnalis dari seluruh dunia untuk meliput momen peluncuran roket tersebut.

Tidak hanya berupa komentar pendapat di pelbagai surat kabar dunia, kegagalan peluncuran roket pun ditanggapi dalam sebuah video lucu.

Berdasarkan berita yang dilansir dari Dailymail, Sabtu (14/4), tidak diketahui dimana dan siapa yang merekam video tersebut. Dalam video berdurasi tidak lebih dari 1 menit itu, terlihat tiga orang berseragam militer yang sedang berdiri. Dua orang yang lebih muda, seperti pengawal yang mengapit seorang berseragam militer yang terlihat tua, lengkap dengan senjatanya.

Seorang pengawal di sisi kanan orang tua berseragam militer, meletakkan senjatanya ke tanah, dan berlari ke arah depan. Ia tiba-tiba meloncat dan menginjak alat pompa plastik, yang mengalirkan udara ke roket mainan.

Aliran udara itu membuat roket mainan seperti lepas landas ke udara. Namun sayang, roket itu hanya sebentar saja bertahan di udara, dan jatuh mulus kembali ke permukaan tanah. Melihat roket itu 'gagal' mengudara, tiga orang berseragam militer itu bertepuk tangan.

Rekaman itu seperti mengolok kejadian gagalnya peluncuran roket Unha-3 atau Mily Way, yang dilakukan oleh Korea Utara, yang sekaligus juga dilakukan dalam rangka peresmian patung Kim Jong-il, ayah dari Kim Jong-Un.

Kegagalan peluncuran roket itu menjadi pukulan telak bagi para teknisi roket Korea Utara. Karena, Unha-3 yang diluncurkan itu, meledak setelah terbang selama 2 menit 15 detik, dan jatuh ke Laut Kuning.

Meski gagal, Korea Utara sepertinya tidak kapok. Karena, Korea Utara memamerkan rudal baru buatannya, saat melakukan parade militer di Pyongyang, Minggu (15/4).

Roket pecah saat mencapai ketinggian 70,5 kilometer di atas Laut Kuning pada kecepatan 5,6 kali kecepatan suara. Dua potongan roket itu terus meluncur hingga ketinggian 151,4 kilometer sebelum pecah menjadi kepingan-kepingan kecil dan jatuh di perairan sebelah barat Korsel.


(art)