Sering Lakukan X-Ray Pada Gigi Bisa Sebabkan Tumor Otak
![]() |
| Ilustrasi: Jangan terlalu sering melakukan X-Ray pada gigi. Menurut penelitian terbaru, hal itu bisa memungkinkan seseorang memiliki risiko terkena tumor otak. (Gambar: Huffingtonpost) |
Nah, saat melakukan pemeriksaan ke dokter gigi, biasanya digunakan X-Ray, untuk mengumpulkan informasi penting tentang kesehatan mulut.
Kalau bisa, jangan terlalu sering Anda lakukan. Menurut penelitian terbaru, hal itu bisa memungkinkan seseorang memiliki risiko terkena tumor otak.
Penelitian yang dipublikasikan di Journal Cancer milik American Cancer Society, menunjukkan bahwa ada hubungan yang sangat erat antara pencintraan gigi yang teratur dengan tipe umum tumor otak, terutama pada orang dewasa yang dulunya terkena X-Ray secara regular dalam pemeriksaan gigi.
Data yang dijadikan acuan dalam hasil penelitian diperoleh dari 1.400 pasien, yang telah didiagnosis mengidap meningioma, jenis tumor yang tumbuh di selaput otak dan sumsum tulang belakang dan umumnya bukan kanker, yang dapat menyebabkan sakit kepala, gangguan penglihatan, masalah memori, kehilangan bicara, dan sulit untuk mengkontrol gerak.
Hasil uji yang dilakukan pada 1.400 pasien itu dibandingkan dengan 1.300 orang dewasa yang tidak menderita tumor. Mereka yang mengalami perkembangan tumor dua kali lebih besar dari yang lain, disebabkan oleh bitewing 'mengigit' X-Ray.
Bitewing X-Ray adalah pemeriksaan gigi menggunakan sinar X, dimana mengharuskan pasien mengigit pemegang film X-Ray, guna menunjukkan susunan dari gigi atas dan bawah pada saat yang sama. Para peneliti juga menemukan adanya hubungan antara tumor otak dan pemeriksaan gigi panorex.
Pemeriksaan gigi secara panorex adalah pemeriksaan yang menggunakan sinar X dari luar mulut, untuk mengambil gambar luas dari mulut pasien, yang biasanya digunakan untuk melihat adanya masalah dalam mulut seperti infeksi dan patah tulang. Peningkatan risiko meningioma banyak terjadi saat menjalani pemeriksaan seperti itu sejak berumur di bawah 10 tahun.
Pendapat Dr John B. Ludlow, professor kesehatan mulut dan radiologi maxillofacial dari University of North Carolina, yang tidak terkait dalam penelitian itu, hasil penelitian menunjukkan hubungan statistik antara penyinaran X-Ray pada gigi dan meningioma, dapat membuat hasil provokasi.
"Ini terkait dengan rentang waktu yang relatif lama antara paparan pengionan radiasi dan munculnya tumor otak. Sebagian besar kasus dalam penelitian tersebut terjadi setelah menjalani X-Ray pada gigi selama dua dekade atau lebih," kata Ludlow, seperti yang dilansir dari Huffingtonpost, Rabu (11/4). (art)
