Mau Punya Anak? Menikahlah Sebelum Berusia 30 Tahun!
Namun, seiring perkembangan zaman dan teknologi, banyak orang memilih mengejar karier dibandingkan melakukan janji sehidup semati dalam sebuah ikatan pernikahan. Bahkan oleh kaum wanita, yang sangat riskan melahirkan dalam usia tua. Masalahkah?
Menurut profesor pakar kesuburan Nobuhiko Suganuma dari Universitas Medical Kyoto, kondisi itu akan menjadi masalah. Ia menyarankan, bila seorang wanita menginginkan seorang anak, maka ia harus menikah sebelum berusia 30 tahun. Jika melebihi usia itu, banyak hal yang mempengaruhi seorang wanita untuk mengandung.
"Ovarium, hormon, dan rahim seorang wanita berada dalam kondisi yang pria sebelum berusia 30 tahun, sehingga dapat memperpanjang kelanjutan reproduksi setelah kelahiran pertamanya. Tapi, setelah melewati usia 30 tahun, banyak risiko yang dihadapi wanita," ujar Suganuma, seperti yang dilansir dari Japan Today, Senin (16/4).
Risiko itu adalah kemungkinan melahirkan anak yang mengalami sindroma down atau penyakit kelainan genetik pada anak. Paling buruknya adalah mengalami keguguran atau ketidaksuburan organ reproduksi.
Suganuma mengatakan, dewasa ini jumlah wanita yang memilih untuk terlambat menikah semakin meningkat. Efeknya adalah tidak mampu untuk hamil. Semua itu, merupakan fakta yang tidak bisa terbantahkan.
Pernyataan Suganuma ini bukan tanpa alasan. Ia telah merawat para wanita di era inseminasi buatan lebih dari 30 tahun yang lalu, sejak inseminasi ini diciptakan. Pasien yang ditanganinya mencapai 5.000 orang.
"Bila wanita mengalami masalah kesuburan, biasanya melakukan inseminasi buatan. Nah, tingkat keberhasilan pengobatan ini bisa berhasil pada wanita berusia di bawah 30 tahun, dan kemungkinan besar gagal saat berusia 35 tahun ke atas," katanya.
Berdasarkan data langsung yang diperoleh Suganuma, banyak wanita Jepang mengaku kesulitan untuk hamil saat berusia 40 tahun. Selain itu, jumlah wanita yang melahirkan di atas usia 35 tahun semakin meningkat. Bila tahun 1985, jumlah itu hanya berkisar tujuh persen, ditahun 2010 mencapai 23,8 persen.
"Sangat penting bagi para wanita untuk tahu bagaimana cara untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan. Tapi, jangan lupa pula perlu diajarkan bahwa melahirkan saat berusia di bawah 30 tahun adalah sangat baik bagi seorang wanita," kata Suganuma. (art)
