Headlines News :
| |

Ilmuwan Pelajari Deteksi Penyakit Jantung Dari Mata

Ilustrasi: Para ilmuwan berharap dapat mempelajari lebih lanjut tentang penyakit jantung melalui studi mata. (Foto: Scotsman)
Talinews.com, Edinburgh – Mengidap penyakit jantung bukan persoalan yang mudah diterima oleh semua orang. Penyakit ini menyerang tiba-tiba dan menjadi semakin berbahaya bila tidak melakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur.

Faktor bahaya yang datang tidak terduga ini, membuat ilmuwan dari University of Edinburgh akan melakukan penelitian mengenai deteksi penyakit jantung dari mata. Deteksi ini dilakukan dengan cara scan pembuluh darah di mata, yang bisa mengidentifikasi tanda-tanda penyakit jantung.

Melalui penelitian ini, nantinya ilmuwan bisa menemukan cara untuk mengidentifikasi apakah seseorang berisiko mengidap penyakit jantung, tanpa melakukan prosedur invasif seperti biopsi atau angiogram, sehingga kateter yang digunakan dalam mengidentifikasi penyakit jantung, tidak menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan organ tubuh.

Penelitian ini akan melibatkan sekitar 1.000 orang pasien yang menderita penyakit jantung. Pasien akan diperiksa indikasi penyakit jantung melalui retinanya menggunakan alat yang bisa menghasilkan gambar dengan definisi tinggi, seperti perubahan lebar pembuluh darah atau pembuluh darah yang bercabang dan mungkin berhubungan dengan penyakit jantung.

Proyek penelitian ini dipimpin oleh Clinical Research Imaging Centre (CRIC) milik Universitas Edinburgh, yang berkerjasama dengan University of Dundee, Princess Alexandra Eye Pavillion milik Lothian, Ninewells Hospital and Moorfields Eye Hospital milik Tayside di London.

Menurut Dr Tom MacGillivray, peneliti di Universitas Edinburgh dan manajer laboratorium dari Image Analysis CRIC, selama ini masalah mata selalu berhubungan dengan kondisi penyakit seperti diabetes. Kelainan pada pembuluh darah di mata juga bisa menunjukkan masalah pembuluh darah di otak.

"Jika kita dapat mengidentifikasi awal masalah penyakit melalui pembuluh darah di mata, kita berpotensi bisa menentukan tanda-tanda penyakit jantung. Hal ini dapat membantu mengidentifikasi kesehatan seseorang, sehingga bisa memperbaiki gaya hidup dan terapi pencegahannya," ujar MacGillivray, seperti yang dilansir dari Scotsman, Senin (9/4). (art)

Posted by TaliNews on Senin, 09 April 2012, 20.41. Filed under , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response.!
IndoLowong
Support Us :
Comments
blog comments powered by Disqus