Headlines News :
| |

Bob Marley, Bara Legenda Reggae Tak Pernah Padam

Talinews.com, Amerika – Pecinta musik reggae pasti sudah tak asing mendengar nama Bob Marley. Rambut gimbal, lirik lagunya yang menyuarakan perjuangan, kebebasan, dan cinta, menjadi legenda yang selalu tetap hidup di blantika musik dunia.

Bob bersama dengan ibunya, Cedella, dan adik tirinya, 1961 (Dok. Guardian/Freud PR)
Bernama lengkap Robert Nesta Marley, pria kelahiran Nine Mile, Saint Ann, Jamaica, 6 Februari 1945, memberikan soul yang menggugah dalam setiap lagunya. Saat berada di panggung, Bob Marley seakan tenggelam dalam dunia fantasi yang indah, berbalut musik reggae yang berakar dari tempat kelahirannya, Jamaica.

Bob bersama  dengan temannya, 'Roti' Lloyd McDonald, di Trenchtown, c.1967 (Foto: Freud PR)
Nama Bob Marley sudah dikenal di dunia musik sejak 1962. Namun, namanya semakin dikenal luas khususnya di dunia musik reggae saat menyanyikan lagu 'No Woman No Cry', di tahun 1975, dalam album 'Natty Dread'. Sejak itu, pesona Bob Marley di panggung musik reggae tak dapat tergantikan oleh siapa pun juga.

Reggae tidak bisa dilepaskan dari Rastafari, yang diperoleh Bob Marley saat kembali ke Jamaica pada April 1966. Ia menyuarakan nilai-nilai ajaran Rasta melalui reggae. Dalam setiap aksi panggungnya, Bob Marley mampu menyihir penonton saat membawakan lagu dengan penuh penjiwaan.

Bob Marley sedang menghisap ganja, Kingston c.1974. (Foto: Freud PR) 
Bersama ibunya, Cendella, Bob Marley hijrah dari Jamaica di tahun 1950, dan menetap di kota Trench Town, Kingston. Kehidupan yang keras dijalaninya di kota ini. Meski memiliki perawakan tubuh yang kecil, nyali Bob Marley dialiri keberanian yang tak takut apapun. Ia bergabung dengan geng jalanan 'The Rudeboys', dan dikenal dengan julukan 'Tuff Gong'.

Tahun 1961, bisa dikatakan langkah besar Bob Marley dalam menekuni dunia musik. Ia dan ibunya, pindah dari Kingston ke Amerika Serikat.

Bersama Claudie Massop, seorang pemimpin salah satu geng PNP paling keras pada saat itu, 1978 (Foto: Freud PR)
Dunia geng jalanan menjadi kisah hidup yang sudah tutup buku dan memulai lembar hidup yang baru. Namun, Amerika tak membuat Bob Marley merasa nyaman. Cendella pun memboyong Bob Marley dan adiknya, Pearl, untuk kembali ke Kingston.

Pada awal 1962 Bob Marley, Bunny Livingstone, Peter McIntosh, Junior Braithwaite, Beverley Kelso dan Cherry Smith membentuk grup ska & rocksteady dengan nama "The Teenager". Beberapa kali nama grup band ini berganti menjadi The Wailing Rudeboys dan The Wailing Wailers.

Battersea Park, London, 1975. Bob Marley juga dikenal dengan pribadi yang sangat menyukai olah raga sepak bola. (Foto:Freud PR)
Hit pertama Bob Marley di dunia musik adalah 'Simmer Down'. Lagu ini merupakan karya bandnya di tahun 1963. Band ini pecah pada tahun 1965 dan Bob Marley memutuskan berkelana ke Amerika. April 1966, ia kembali ke Jamaica dan mengajak dua rekan band lamanya, Peter McIntosh dan Bunny Livingston, untuk membentuk band baru 'The Wailers'.

Mulai band 'baru' dengan muka 'lama' inilah karya-karya Bob Marley mulai melebarkan sayap dari Jamaica hingga Amerika. Bahkan, terus digemari oleh pecinta musik di seluruh dunia.

Pada acara konser "One Love" pada tahun 1978 (Foto:Freud PR)
(art)

Posted by TaliNews on Senin, 09 April 2012, 16.12. Filed under , , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response.!
IndoLowong
Support Us :
Comments
blog comments powered by Disqus