RIM Alami Kerugian, BlackBerry Sekarat
![]() |
| Ilustrasi: Blackbery akan menarik diri dari pasar (Dok. Dailymail) |
Kalah dalam persaingan yang ketat dalam penjualan telepon seluler di pasaran, menjadi dasar RIM mengambil keputusan itu. Kabarnya, RIM sudah melirik peluang bisnis lain dan menghentikan produksi smartphone buatannya yang selama ini dikatakan banyak digunakan oleh konsumen dunia.
Bermarkas di negara paling berkuasa di dunia, Amerika, RIM tidak mampu merebut hati pengguna smartphone untuk menggunakan produknya. Gempuran demi gempuran dari para pesaing yang lebih baik dalam menawarkan teknologi gadget, membungkam langkah BlackBerry di pasaran smartphone.
Saingan terberat dari RIM adalah produk smartphone layar sentuh seperti iPhone Apple, dan smartphone lain yang menjalankan perangkat lunak Google Android. Karenanya, popularistas BlackBerry di pasaran Amerika mengalami kemerosotan.
"Kami berencana untuk kembali fokus pada bisnis perusahaan dan memanfaatkan posisi terdepan kami di segmen ini," ujar CEO RIM, Thorsten Heins, seperti yang dilansir dari Dailymail, Jumat (30/3).
Pukulan telak juga dialami RIM atas pengunduran diri wakil CEO RIM, Jim Balsillie, dari kursi dewan direksi pada Kamis (29/3). Langkah Balsillie juga diikuti oleh kepala bidang teknologi untuk perangkat lunak RIM, David Yach, dan direktur operasi untuk operasi global, Jim Rowan.
RIM menyatakan mengalami kerugian bersih pada kuartal terakhir, Sabtu (3/3), karena penurunan nilai asset, penurunan nilai merek, dan persediaan tablet Playbook. Rugi bersih itu sebesar USD $125 juta atau sebanyak 24 sen per saham. (art)
