Kondom Produksi Indonesia Kalah Bersaing Di Pasaran Lokal
![]() |
| Kondom (Sumber: Google) |
Menurut Ismed, pabrik itu adalah anak usaha RNI lainnya, Mitra Rajawali Banjaran. Pabrik kondom ini memproduksi 900 ribu gross kondom setiap tahunnya. Bila dikonversikan dalam hitungan jumlah, nilai 1 gross setara dengan 144 buah. Artinya, 900 ribu gross sama dengan 129,6 juta buah kondom.
"Mitra Rajawali Banjaran di Bandung merupakan pabrik kondom terbesar di Asia Tenggara dan 90% bahan yang digunakan dalam produksi berasal dari dalam negeri," ujar Ismed seperti yang dilansir dari Detik online.
Produk kondom RNI yang dilempar di pasaran dikenal dengan merek 'Artika'. Penjualan kondom ini di pasaran dalam negeri hanya bisa menguasai dua persen dari 190 juta buah per tahun. Sedangkan 98% pangsa pasar lainnya dikuasai oleh merek impor seperti Sutra, Fiesta, dan Durex.
Rendahnya penjualan kondom produksi dalam negeri juga disebabkan kurangnya dukungan dari pemerintah, melalui BKKBN. Padahal, kondom yang diimpor BKKBN dari Eropa dan China mencapai 1 juta gross.
Langkah yang dilakukan oleh RNI adalah dengan mengekspor produknya ke China, Afrika, dan Timur Tengah. Rencananya, wilayah penjualan di luar negeri itu akan memasuki kawasan ASEAN, dengan adanya MoU yang dilaksanakan April nanti. (art)
