Headlines News :
| |

Kondom Produksi Indonesia Kalah Bersaing Di Pasaran Lokal

Kondom (Sumber: Google)
Talinews.com, Malang – Indonesia memiliki pabrik kondom terbesar di Asia Tenggara. Namun, kondom produksi Indonesia kalah bersaing dengan kondom produk impor di pasaran lokal. Kondisi ini diungkapkan oleh Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI), Ismed Hasan Putro, saat melakukan kunjungan ke pabrik anak usaha RNI di Malang, Sabtu (24/3).

Menurut Ismed, pabrik itu adalah anak usaha RNI lainnya, Mitra Rajawali Banjaran. Pabrik kondom ini memproduksi 900 ribu gross kondom setiap tahunnya. Bila dikonversikan dalam hitungan jumlah, nilai 1 gross setara dengan 144 buah. Artinya, 900 ribu gross sama dengan 129,6 juta buah kondom.

"Mitra Rajawali Banjaran di Bandung merupakan pabrik kondom terbesar di Asia Tenggara dan 90% bahan yang digunakan dalam produksi berasal dari dalam negeri," ujar Ismed seperti yang dilansir dari Detik online.

Produk kondom RNI yang dilempar di pasaran dikenal dengan merek 'Artika'. Penjualan kondom ini di pasaran dalam negeri hanya bisa menguasai dua persen dari 190 juta buah per tahun. Sedangkan 98% pangsa pasar lainnya dikuasai oleh merek impor seperti Sutra, Fiesta, dan Durex.

Rendahnya penjualan kondom produksi dalam negeri juga disebabkan kurangnya dukungan dari pemerintah, melalui BKKBN. Padahal, kondom yang diimpor BKKBN dari Eropa dan China mencapai 1 juta gross.

Langkah yang dilakukan oleh RNI adalah dengan mengekspor produknya ke China, Afrika, dan Timur Tengah. Rencananya, wilayah penjualan di luar negeri itu akan memasuki kawasan ASEAN, dengan adanya MoU yang dilaksanakan April nanti. (art)

Posted by TaliNews on Minggu, 25 Maret 2012, 00.38. Filed under , , . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0. Feel free to leave a response.!
IndoLowong
Support Us :
Comments
blog comments powered by Disqus