Astronom Abadikan Milyaran Bintang Bima Sakti

Talinews.com – Setelah menunggu dengan sabar sekitar 10 tahun, akhirnya para astronom berhasil mengabadikan sekitar satu milyar bintang di Galaksi Bima Sakti. Gambar bintang itu didapatkan para ilmuwan, dengan mengkombinasikan gambar cahaya inframerah dari dua teleskop yang terletak di belahan bumi bagian selatan dan utara.

Ini gambar yang luar biasa, menunjukkan secara rinci, daerah pembentuk bintang di Bima Sakti. Ilmuwan menghasilkan gambar dengan menggabungkan gambar cahaya infra-merah dari dua teleskop di belahan utara dan selatan (Foto Dok. Dailymail)

Adalah astronom dari Inggris dan Chile yang mengumpulkan data mengenai bintang di Bima Sakti itu. Data diproses dan diarsipkan oleh tim di Universitas Edinburgh dan Cambridge. Para astronom berharap, data yang mereka buat bisa mengubah cara ilmuwan dalam melakukan penelitian di masa mendatang.

Karenanya, data itu disebarluaskan guna kepentingan studi di seluruh dunia. Menurut Dr Nick Cross dari Fakultas Fisika dan Astronomi di Universitas Edinburgh, gambar tersebut memberikan perspektif baru mengenai Galaksi Bima Sakti dan bisa menggambarkan luasnya, guna membuat lebih banyak penemuan dari penelitian di angkasa luas.

"Setelah data diproses, diarsipkan, dan diterbitkan oleh tim, data ini bisa dimanfaatkan oleh ilmuwan lain untuk berkonsentrasi mempelajarinya. Data ini juga merupakan satu cara untuk menghemat biaya dalam melakukan penelitian astronomi," ujarnya seperti yang dilansir dari Dailymail.

Para astronom dari Inggris dan Chile mengumpulkan data yang kemudian diproses dan diarsipkan oleh tim di Universitas Edinburgh dan Cambridge yang, pada gilirannya, telah membuatnya tersedia untuk studi di seluruh dunia

Cross mengatakan arsip yang sudah disusun merupakan informasi mengenai milyaran bintang, yang dikenal sebagai Vista Data Flow System. Data ini dapat memungkinkan para ilmuwan untuk melakukan peneitian di masa mendatang tanpa perlu menghasilkan data lebih lanjut.

Gambar yang diperoleh juga ditunjukkan dalam pertemuan Astronomi Nasional di Manchester, Kamis (29/3). Gambar merupakan bidang Galaksi Bima Sakti dari perspektif bumi, yang merupakan penggabungan data dari teleskop inframerah Inggris di Hawaii dan teleskop Vista di Chile.

Penggunaan radiasi infra merah dan bukan cahaya tampak dimaksudkan untuk melihat lebih banyak 'debu' yang ada di Bima Sakti dan catatan rincian di pusat galaksi. (art)